Pendidikan adalah hal utama bagi setiap orang untuk menyokong kehidupannya. Namun saat ini banyak sekali para pelajar yang sukar untuk belajar. Mereka lebih menyukai pergaulan bebasnya ketimbang belajar disekolah maupun dirumah.
Padahal nanti setelah mereka beranjak kedunia kerja ilmu pengetahuanlah yang harus mereka miliki. Tanpa ilmu pengetahuan yang pantas seseorang akan susah sekali mendapatkan pekerjaan yang layak. Makanya tidak heran jika di Indonesia jumlah pengangguran terus bertambah setiap tahunnya.
Adalah saya .... sebagai seorang sukarelawan di Yayasan Masjid Alkaromah Unit Yatim, sebuah lembaga yang menaungi anak yatim/piatu dan asuh disekitar kelurahahn grogol dan menyediakan pendidikan komputer, B.Inggris plus Agama Islam. Dimana saya mengajar tentang dasar-dasar komputer bagi anak yatim/piatu dan asuh setiap harinya sangat merasa kecewa kepada mereka. Bayangkan .. selama dua tahun semenjak berdirinya unit yatim sampai sekarang anak-anak itu tetap saja malas. Padahal semua cara sudah saya lakukan, dari memberi hukuman, mengadakan komputer sesuai dengan kebutuhan belajar, sampai penyuluhan orang tua. Namun mereka tetap saja malas-malasan.
Padahal mereka itu belajar disini gratis ..tis .. tis... tapi ... waduh .. alot banget. Sampai-sampai saya merasa depresi dan harus mendaki beberapa gunung untuk introspeksi sekaligus menenangkan pikiran. Pengurus yang lain pun merasa kelabakan dengan tingkah mereka setiap harinya. Ada saja yang membangkang dan membuat kesabaran ini semakin bersabar.
"Bagaimana jadinya kamu kalau tak berilmu ..??, lihat sendiri di sekeliling kamu, banyak sekali pengangguran yang kerjaannya cuma luntang lantung // kamu mau seperti mereka ?? .. ". Kalimat seperti itulah yang sering saya lontarkan kepada mereka jika batas sabar sudah hampir memudar.
Saya berharap masa depan mereka bisa lebih cerah, masa .. sudah miskin harta, miskin ilmu juga.
Bagi teman-teman pengurus jangan pantang menyerah, dan bagi yang punya saran ... saya mohon bantuannya, bagaimanapun mereka adalah masa depan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar