Pendidikan di keluarga amatlah efektif, terutama untuk pembentukan nurani sedini mungkin, hal tersebut dikuatkan dengan pendidikan di lingkungan sekitar dan sekolah.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter kini mulai tumbuh. Pendidikan karakter sendiri merupakan pendidikan untuk mengasah budi pekerti yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Tanpa ketiga aspek tersebut maka kecerdasan pendidikan karakter sulit berjalan secara optimal. Seperti yang diungkapkan Thomas Lickona pakar psikologi guru besar state University of New York Amerika Serikat.
Pendidikan karakter akan mengasah kecerdasan emosi (emotional quotient). Dikarenakan kecerdasan emosi sangat berperan besar dalam menentukan keberhasilan seorang anak di masa depan.
Rasa percaya diri, kemampuan bergaul, atau sosialisasi, kemampuan bekerjasama, empati dan kemampuan berkomunikasi adalah sejumlah aspek dalam kecerdasan diri setiap pribadi seorang anak yang mengalami suatu fase kegagalan.
Sebaiknya pendidikan kerakter ditanamkan sejak seusia dini. paling baik di bawah usia 10 tahun. dikarenakan sifat dan karakter seseorang saat dewasa sangat dipengaruhi oleh pengalaman ketika masih anak-anak, terutama ketika masih di bawah usia 10 tahun.
Kita sebagai orang tua tidak perlu memahami dan menjalankan pola asuh yang tepat untuk anak. Anak tidak bisa dibentuk dengan sekedar konsep pendidikan modern yang fokus pada hukuman dan kepatuhan. Karena dunia anak itu merupakan dunia bermain dan makan.
Disekolah, gurulah yang memainkan peranan penting dalam pendidikan karakter siswa atau anak. Karena seorang anak atau siswa akan berhasil jika mendapatkan guru-guru yang dapat "digugu dan ditiru" dengan metode pembelajaran yang tepat.
Sumber : http://ejawantahnews.blogspot.com/2011/09/kecerdasan-pendidikan-karakter.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar