Total Pengunjung

Minggu, 30 Oktober 2011

10 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Favorit di Jakarta

Sekolah Menengah Pertama (Junior High School) adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga 2003/2004, sekolah ini pernah disebut Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional  yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat). Pelajar Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat) 3 tahun.

Sekolah Menengah Pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, Sekolah Menengah Pertama Negeri ( SMPN ) merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota. Di beberapa negara, SMP berlaku sebagai jembatan antara sekolah dasar dengan sekolah menengah atas.

Namun istilah tersebut dapat dipergunakan secara berbeda di beberapa negara, kadang-kadang saling berbanding terbalik. Untuk negara-negara yang mempergunakan bahasa Cina, khususnya di Cina, Taiwan dan Hong Kong, juga di Italia (Scuola Media), SMP berkonotasi yang sama dengan Secondary School. Oleh karenanya di beberapa istilah di pemerintahan dan institusi pendidikan, SMP adalah nama lain dari “junior high school”, yang pada dasarnya suatu sekolah setelah sekolah dasar.

SMP Terbaik di Jakarta
Penilaian SMP terbaik di Jakarta bisa dilakukan melalui hasil pencapaian UN 2011 yang telah dikeluarkan hasilnya. Nilai tertinggi dalam UN 2011 di daerah pemprov DKI Jakarta diraih SMP Santa Ursula, disusul  SMPN 115, SMPN 85, SMP Kanisius, SMPN 19, SMPN 41, SMP Labschool Kebayoran, SMPK 2 Penabur, SMP Kristen VII, dan SMPN 49.

Inilah Daftar 10 Sekolah Menengah Pertama Terbaik  di Jakarta berdasarkan nilai kelulusan UN tahun 2011:
  1. SMP Santa Ursula Pada tanggal 25 November 1535 Persekutuan Santa Ursula didirikan oleh Santa Angela di Brescia, Italia. Beliau adalah seorang yang tanggap terhadap keadaan sosial waktu itu dan ingin menyehatkan keadaan masyarakat yang bobrok. Sejumlah gadis dikumpulkan, dididik dan dipersiapkan untuk kemudian dapat menangani masalah-masalah dalam lingkungan hidup mereka. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan, mereka mewujudkan nilai-nilai kristiani melalui pengabdian yang tulus dalam memperbaiki keadaan masyarakat pada umumnya dan kedudukan kaum perempuan khususnya. Pada tanggal 8 Agustus 1536 Persekutuan ini diresmikan oleh Gereja dengan pelidung Santa Ursula. Semboyan yang dipilih adalah : SERVIAM = AKU MENGABDI. Sejak tahun 1857 Suster-suster Ursulin mulai berkarya di Indonesia dengan lokasi di jalan Juanda. Dua tahun kemudian mereka memperluas pengabdiannya di Jalan Pos. No. 2, Jakarta. Karya Pendidikan di Sekolah merupakan bidang keraasulan yang utama. Selain itu mereka mengembangkan bentuk pengabdian lain, diantaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kerja sama di bidang pastoral.
  2. SMPN 115 SMP Negeri 115 jakarta berdisi sejak tahun 1978, berlokasi di Jalan Tebet Utara III Jakarta Selatan. Setelah berjalan 20 tahun gedung yang ditempati SMP Negeri 115 Jakarta akhirnya direnovasi oleh Pemda DKI Jakarta yaitu pada tahun 2001. Selama dua setengah tahun renovasi gedung itu berjalan, dan pada awal tahun 2005 renovasi selesai dan mulai menempati gedung baru yang megah. SMP negeri 115 Jakarta sering disebut SMABELS. Di SMP ini telah tercatat berbagai prestasi diukir oleh siswa-siswinya, bahkan SMP Negeri 115 Jakarta ini merupakan pemasok terbesar siswa-siswi SMA Negeri 8 Jakarta yang merupakan sekolah SMA unggulan di DKI Jakarta. Hal ini tentu tak terlepas dari pembinaan para guru di sekolah ini. Dari tahun-ke tahun hingga kini banayak lulusan SD se DKI Jakarta yang berlomba-lomba ke SMP Negeri 115 Jakarta
  3. SMPN 85
  4. SMP Kanisius Kolese Kanisius selalu membenahi diri agar unggul dalam pelayanan pendidikan. Untuk itu, dibangunlah infrastruktur yang lebih memadai. Tahun 1991, dua bangunan depan Menteng Raya 66 dan 68 karya arsitek Belanda, Fermon-Cuypers, dihancurkan dan diratakan dengan tanah. Setelah itu dibangunlah gedung baru 4 lantai, dengan lotengnya sebagai markas PAKKJ (Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta). Fasilitas baru pun tersedia, seperti kantin, lapangan parkir, ruangan kelas baru untuk SMA, aula, dan laboratorium SMA. Aula lama di belakang yang tadinya hanya 1 lantai pun dibangun menjadi 2 lantai. Awal tahun 2000, ditetapkan aturan baru mengenai menyontek. Siswa SMP: sekali menyontek tidak bisa masuk SMA, dan 2 kali menyontek keluar dari SMP, dan SMA: satu kali menyontek langsung dikeluarkan dari SMA. Kolese Kanisius bertempat di Jalan Menteng Raya No. 64, Jakarta Pusat. Hingga kini Kanisius membuka kelas SMP (VII, VIII, IX). Yang menjadi ciri khas dari Kanisius adalah sifatnya sebagai kolese (college), dimana siswa tak hanya dibangun diri sebatas akademiknya saja namun memiliki sifat rohani dan beberapa sifat kelakuan yang ditonjolkan, yang dikenal dengan 3C. Prinsip 3C ini adalah Competence (kepintaran), Conscience (hati nurani), dan Compassion (kepedulian terhadap sesama). Dari prinsip ini dikembangkan beberapa prinsip lain yang berdasarkan 3C ini, yakni sikap kejujuran, sikap “man for and with others” (kita hidup untuk dan bersama sesama), berbagai Semangat Ignatian yang dibangun oleh Ignatius Loyola. Semangat Ignatian yang dibangun adalah Ad Maiorem Dei Gloriam (Demi Lebih Besarnya Kemuliaan Tuhan), magis (selalu semakin baik dari hari-ke-hari), refleksi, diskresi (mampu membedakan perbuatan baik dan jahat).
  5. SMPN 19. Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Jakarta adalah sebuah Sekolah Menengah Pertama yang tergabung dalam perwakilan sekolah SEAMEO Yang terletak di bilangan Gunung, Kebayoran Baru. SMP Negeri 19 Jakarta merupakan sekolah negeri bertaraf internasional. Wajar menjadi sekolah incaran warga DKI. Bahkan, karena banyaknya siswa yang kutu buku dan bintang sinetron, sekolah ini pun dikenal sebagai “anak-anak pintar dan bintang film”. Dengan kegiatan ekskulnya yang seabreg terutama paduan suara, sekolah ini telah menjadi ikon langgganan tampil di Istana Negara setiap tahunnya. Selain itu bidang akademik juga tidak ketinggalan, terbukti dari tingginya rata-rata perolehan nilai UN dan persentase siswa yang diterima di SMA Negeri favorit dan sederet piala yang terpajang diruang kepala sekolah, perpustakaan dan ruang OSIS. Mendapat julukan sekolah unggulan ditambah dengan kata plus” dan bertaraf internasional. tentu punya kebanggaan tersendiri. Itulah sebabnya banyak orang tua antusias dan mempercayakan SMPN 19 Jakarta bisa mengantarkan putra-putri mereka masuk ke sekolah negeri pilihan. Karena antusias masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang sangat menginginkan putra/i-nya menimba ilmu di SMPN 19 Jakarta, membuat jumlah pendaftar yang masuk ke SMPN 19 Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuat siswa/l terbaik saja yang dapat diterima di SMPN 19 Jakarta.
  6. SMPN 41 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 41 Jakarta, merupakan salah satu SMP Negeri berstandar nasional di daerah Jakarta Selatan. Kami selalu memberikan yang terbaik bagi Anda semua, bagi Orang Tua dan Murid. Mencerdaskan anak bangsa merupakan tujuan utama kami sebagai lembaga pendidikan, oleh sebab itu kami selalu mengedepankan kelayakan pendidikan bagi murid di SMP Negeri 41 Jakarta. SMP Negeri 41 Jakarta, memberikan pelayanan penuh dalam proses belajar mengajar. Kesinambungan antar guru dan murid membuat suasana belajar mengajar menjadi solusi bagi murid dalam menuntut ilmu pendidikan untuk menghadapi era globalisasi. Maju bersama SMP Negeri 41 Jakarta, Mencerdaskan anak bangsa untuk pendidikan yang lebih baik dimasa mendatang.
  7. SMP Labschool Kebayoran  Pada tahun pelajaran 2003/2004 SMP Labschool Kebayoran mendapatkan kesempatan diakreditasi oleh Badan Akreditasi Sekolah (BAS) DKI Jakarta. Dari hasil akreditasi yang dilaksanakan 16 Oktober 2003 tersebut, SMP Labschool Kebayoran terakreditasi dengan nilai A. Dengan demikian, sejak tahun pelajaran 2003/2004 sekolah ini berhak memberikan layanan ujian mandiri bagi para siswanya. SMP Labschool Kebayoran memiliki program-program unggulan yang dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. Program-program tersebut dilaksanakan secara kontinyu yang puncaknya dilaksanakan dalam kegiatan Bulan Bahasa
  8. SMPK 2 Penabur Sejarah SMPK 2 Pembangunan tidak dapat dilepaskan dari sejarah Gereja Kristen Indonesia yang sudah ada sejak zaman Belanda. Saat bersejarah yang penting dicatat ialah tgl. 19 Juli 1950 sebagai lahirnya Badan Pendidikan Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee Khu Hwee Djawa Barat (selanjutnya disingkat BP THKTKHKH Jabar) berdasarkan Akte Notaris H.J.J. Lamers di Bandung yang diwakili oleh calon Notaris Tan Eng Kiam. SMPK 2 Penabur terletak di Jl. Pembangunan III no. 1 Jakarta Pusat. Dalam beberapa tahun terakhir siswa-siswi SMPK 2 berhasil meraih penghargaan dari berbagai kompetisi baik yang diselenggarakan di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
  9. SMP Kristen VII SMP KRISTEN 7 BPK PENABUR mulai dibuka pada tahun ajaran 1984/1985 dengan nama SMP KRISTEN 5 PENABUR kelas jauh, masuk sore hari. Saat dibuka masih menumpang di SD KRISTEN 11 BPK PENABUR (Jalan Surya Bahagia II – Perumahan Sunrise Garden). Awal pembukaan menerima 56 siswa/i yang terdiri atas dua kelas 1 dengan jumlah guru 11 orang (10 guru berstatus honorer dan 1 guru berstatus tetap). Sebagai Kepala Sekolah pertama adalah Reginald S. Kurniawan, Wakil Kepala Sekolah adalah Jahja Prijatna dengan penghubung sekolah Jeanne Halim. Menjelang tahun ajaran 1985-1986, pengurus BPK PENABUR Jakarta berusaha mengubah jam belajar ke pagi hari. Usaha ini bukan tanpa masalah karena harus mencari tempat lain yang dapat menampung siswa/i karena di SD KRISTEN 11 BPK PENABUR sudah tidak mungkin menampung siswa/i SLTP KRISTEN 7 BPK PENABUR. Kebetulan GKI Surya Utama baru saja membeli sebuah gedung yang cukup besar dengan cepat pengurus BPK PENABUR saat itu memanfaatkan kesempatan ini untuk meminjam gedung tersebut dan ternyata hal ini langsung disetujui Majelis GKI Surya Utama.
  10. SMPN 49. Sekolah Standar Nasional yang bertaraf internasional dan berkompetisi global.
Sumber : http://mediaanakindonesia.wordpress.com/2011/06/04/10-sekolah-menengah-pertama-terbaik-di-jakarta-2011/

1 komentar: